Pearce dan Robinson (1997) menambahkan
bahwa salah satu bagian dari proses manajemen strategik adalah analisis faktor
intern perusahaan yang menghasilkan profil perusahaan, mengidentifikasikan
kekuatan dan kelemahan utama perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan
dengan peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan
alternatif-alternatif strategi suatu proses yang dinamakan analisis SWOT.
Yusanto dan Wijdajakusuma (2003),
analisis SWOT merupakan salah satu instrumen internal dan eksternal perusahaan
yang telah dikenal luas. Analisis ini bertumpu pada basis data tahunan dengan
pola 3-1-5. Maksudnya, data yang ada diupayakan mencakup data perkembangan
organisasi pada tiga tahun sebelum dilakukan analisis, apa yang akan diinginkan
pada tahun dilakukannya analisis serta kecenderungan organisasi untuk lima
tahun kedepan pascaanalisis. Hal ini dimaksudkan agar strategi yang akan
diambil memiliki dasar dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Rangkuti (1997), analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematif untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis
(strategy planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal
ini dinamakan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi
adalah Analisis SWOT.
Rais (2009), metode analisa SWOT dianggap
sebagai metode analisa yang paing dasar, berguna untuk melihat suatu topik atau
permasalahan dari 4 (empat) sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah
arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan
dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisa ini terbagi
atas empat komponen dasar yaitu:
S = Strengths, adalah situasi
atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat
ini.
W = Weaknesses, adalah situasi
atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat
ini.
O = Opportunities, adalah situasi
atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi di masa depan.
T = Threats, adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat
mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
loading...