Di
dalam suatu pasar modal akan banyak sekali informasi yang masuk, baik dari
dalam (intern) emiten, maupun dari kondisi eksternal emiten. Informasi
dari dalam emiten misalnya adalah corporate action (pengumuman pembagian
dividen, stock-split, penerbitan laporan keuangan, dll), sedangkan
informasi dari luar emiten, misalnya adalah penetapan regulasi baru dari
pemerintah, tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
(khususnya Dollar Amerika), harga komoditas global seperti minyak mentah, dll.
Informasi – informasi tersebut dapat mempengaruhi harga saham emiten tersebut
di bursa efek. Apabila pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai
harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia,
maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien.
Efisiensi
pasar adalah hubungan antara harga – harga sekuritas dengan informasi.
Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut pasar informasi (informationally
efficient market). Sedangkan, pasar efisien yang ditinjau dari sudut
kecanggihan para pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi
yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally
efficient market).
Efisiensi Pasar
Secara Informasi
Kunci
utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas
dengan informasi. Tiga macam bentuk utama efisiensi pasar secara informasi adalah
:
1. Efisiensi
Pasar Bentuk Lemah (weak form)
Jika
harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) terhadap
informasi masa lalu. Investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu
tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.
2. Efisiensi
Pasar Bentuk Setengah Kuat (semistrong form)
Jika
harga-harga dari sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua
informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk
informasi-informasi yang berada di laporan keuangan perusahaan. Menurut Hirsehey
: “ According to the semi-strong hypothesis, anything you read in the
newspaper, hear on television, or see on the internet is already reflected in
stock and bond prices”. Dalam pasar ini tidak ada investor atau grup dari
investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapat
keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama. Reaksi pasar ditunjukan
dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini
dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga
saham atau dengan menggunakan abnormal return.
3. Efisiensi
Pasar Bentuk Kuat (strong form)
Jika
harga-harga dari sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua
informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) dan
informasi-informasi privat (nonpublic information). Dalam pasar ini
tidak ada investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan
tidak normal karena mempunyai informasi privat.
Sendi
pokok dalam gagasan dasar pasar efisien adalah bahwa semua partisipan pasar
mengetahui informasi publik karena informasi yang terkandung dalam laporan arus
kas bertujuan untuk dipublikasikan. Jika seperangkat informasi secara luas
diketahui oleh partisipan pasar (publik) pada saat yang sama, dan jika mereka
sepakat dengan implikasi tersebut terhadap harga saham, persaingan akan
menggerakan harga pada pasar tersebut. Ini berarti bahwa para investor hanya
bisa berharap untuk mendapatkan keuntungan atas saham yang seimbang dengan
risikonya. Sehubungan dengan informasi akuntansi, seseorang tidak bisa
mengharapkan pasar bereaksi kecuali jika informasi tersebut berguna. Informasi
yang berguna adalah informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi pihak yang
berkepentingan.
Referensi:
Hartono,
J. M. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2008. BPFE.
Yogyakarta. 2008
Hirschey,
Mark. Investment Theory and Applications. Harcourt College Publisher. United
States of America. 2001
loading...
0 komentar:
Post a Comment